Pernahkah Anda mencampur makanan
yang seharusnya memiliki cita rasa manis dengan makanan yang rasanya gurih,
asam ataupun pedas?
Bagaimana rasanya? Anehkah? Bisa
diterima? Malah enak?
Atau pernahkah Anda memasak namun
benar-benar merubah cita rasa makanan? Misalnya masak ikan sebagai manisan dan dessert? *Yang ini contohnya ngawur hihii*
Kalau pertanyaan ke dua saya
belum pernah. Saya bukan orang yang suka ekstrim dalam bereksperimen. Namun
saya termasuk orang yang iseng. Contohnya ketika makan di luar, saya sering
mencampuradukkan seseuatu, seperti sisa kuah bakso dengan sisa jeruk hangat dan
ditambah saos serta kecap. Atau ketika sisa kuah mie yamin saya oplos dengan
sambal dan kecap. Keisengan ini sebenarnya -juga bermanfaat agar sisa makanan
kita tidak kembali disajikan ke pelanggan lain- tidak bermanfaat sama sekali.
Beda di luar, beda pula di dalam
rumah. Di rumah, saya tidak pernah mengisengi kuah. Ini karena kuah dalam satu
porsi makan saya di rumah selalu saya habiskan. Tidak ada sisa untuk diisengi.
Namun terkadang keisengan saya muncul ketika ada sambal rujak. Sambal rujak
sangat nikmat bila dimakan bersama buah agak keras yang rasanya asam maupun
manis. Iseng, saya pun mencolek sambal rujak dengan buah pisang. Rasanya… yaa
cukup bisa diterima.
Saya juga pernah mencampur sambal
rujak dengan… donat. Yes! Donat biasanya memiliki toping gula halus, cokelat,
keju maupun kacang, namun saya malah memberi topping sambal rujak di atasnya.
Jangan tanya soal rasa, karena rasanya luarrr biasaaa aneh. Tastebuds saya
tidak bisa mengirimkan sinyal untuk menerjemahkan rasanya hahaha.
Donat juga pernah saya pasangkan
dengan ice cream. Pasangan ini terdengar
masuk akal -setidaknya di sebuah parodi lagu Uptown Funk-nya Bruno Mars yang dinyanyikan oleh crew SORTEDfood.
Ingin tahu? Klik di sini-. Meskipun demikian, tetap saja menurut saya rasanya
lumayan aneh.
Rotipizza pada postingan saya
yang sebelumnya juga tak luput dari keisengan saya. Saya tadinya hendak membuat
French toast dari roti yang saya inapkan sehari di chiler. Ketiadaan telur
membuat saya mengurungkan niat tersebut. Saya mencelupkan satu potong roti ke
dalam kubangan susu yang selanjutnya saya goreng di atas pan dengan menambah margarin. Hasilnya? Aaak sebagian kecil lengket
di panci. Rasanya lumayan enak. Saya mencoba dengan satu potong roti lagi
dengan resep ini, namun kali ini tidak saya panaskan. Rasanya manis, asin enak.
(Resep bisa dilihat di sini)
Kalau di Amerika sana, ada yang
namanya chicken and waffle. Waffle yang biasanya manis dikombinasikan dengan
ayam gurih dan diberi kucuran madu ataupun maple
syrup. Kira-kira bagaimana rasanya untuk lidah Indonesia? Entahlah saya
belum pernah mencobanya hehe.
Bagaimana dengan Anda? Pernahkah mencoba bereksperimen dengan makanan?
No comments:
Post a Comment
Hai haaaaiiii terimakasih sudah mampir ke blog My Rustic Dishes.
Kalau ada yang kurang jelas, atau ada yang ingin ditanyakan silakan tinggalkan komentar di sini :)
Komentar kalian akan membuat blog ini lebih hidup. Terima kasih, You guys are awesome! :D