CHIFFON UBI UNGU Dipanggang dengan Otang

Assalamu’alaikum bulan Juni!

Apa kabar diriku? Apa kabar blogku? Apa kabar pembaca? *krik krik* Semoga sehat wal’afiat aamiin.

Bulan Mei telah berlalu dan My Rustic Dishes hanya menampilkan satu resep, Poptart Pisang. Mei lalu memang saya sedikit hectic karena sedang magang, di sebuah industri yang bertempat di Wonogiri. Meski hectic, sebenarnya bisa sih, kalau mau meluangkan sedikit waktu untuk ngeblog. Tapi sepertinya saya belum terbiasa dengan rutinitas masuk pagi - pulang sore. Harus merantau satu setengah bulan dari kota tercintah. Sesuatu sekali, karena sejujurnya ini baru kali ke dua saya ngekos (setelah kali pertama adalah ngekos saat KKN). Masuk pagi, pulang sore, libur sabtu minggu dan…. tiap jumat sore mudik hihihi. Di Wonogiri Cuma numpang tidur ceritanya. Walau begitu, magang ini sangat luar biyasah dan memberi pengalaman dan pelajaran.

Kue chiffon ubi ungu ini saya buat sekitar pertengahan April lalu. Kenapa baru muncul sekarang? Saya pun bingung karena sepertinya pertengahan April saya lumayan selo setelah menyelesaikan magang di Puskesmas. Kue ini sebagaimana chiffon lainnya memang pembuatannya agak ribet. Memisahkan kuning dan putih telur, memikser satu persatu. Tapi hasilnya sebanding dengan keribetannya. Jika ada hal yang tidak begitu saya suka dari chiffon ini, adalah warnanya. Saya mengharapkan warna ungu cetar dari ubi akan terlihat pada hasil akhir chiffon. Nyatanya, ungu itu memudar dan hanya menghasilkan roti kuning-abu-abu keunguan.

Berikut resepnya...

Recipe by : Ancoo Journal

Modified by : My Rustic Dishes

Bahan :

100 g ubi ungu kukus

60 mL susu cair

½ sdt perasan jeruk nipis

4 kuning telur

40 g gula pasir

50 g minyak sayur

70 g tepung terigu protein sedang/ rendah.

2 sdm tepung tapioca

4 putih telur

45 g gula pasir

60 g ubi ungu kukus potong kecil

Metode :

1. Kukus ubi ungu.

2. Blender 100 g ubi ungu dan susu cair hingga halus. Tambahkan perasan jeruk nipis.

3. Kocok kuning telur dan 40 g gula. Masukkan ubi ungu halus, aduk rata. Masukkan minyak sayur dan tepung terigu secara bergantian. Aduk rata.

4. Dalam wadah lain, buat meringue. Kocok putih telur dengan mixer. Pastikan tidak ada kuning telur serta lemak yang menempel pada wadah ataupun mixer. Kocok hingga berbusa dan masukkan 45 g gula pasir sedikit demi sedikit. Kocok dengan kecepatan tinggi hingga terbentuk stiff peaks.

5. Aduk balik (fold) 1/3 bagian meringue ke dalam adonan kuning telur. Aduk balik perlahan hingga tercampur. Masukkan 1/3 bagian, aduk rata. Masukkan 1/3 bagian lagi, dan aduk balik kembali perlahan-lahan dengan spatula. Jangan lupa untuk mengaduk bagian dasar dari wadah karena biasanya adonan kuning telur banyak mengendap di dasar.

6. Tuang adonan ke dalam loyang chiffon (diameter 20 cm) tanpa dioles apapun. Sebarkan potongan ubi ungu berukuran kecil di antara adonan.

7. Panggang dalam otang yang sebelumnya sudah dipanaskan selama 50 menit atau hingga matang dengan api sedang-besar (atau oven suhu 165^oC).

8. Setelah selesai, keluarkan loyang dari oven dan langsung dibalik. Tunggu hingga dingin dan sajikan.

Review :

- Empuk, moist, manis pas.

- Warnanya kurang cantik

Dari artikel milik Mbak Monic's Simply Kitchen yang saya baca di sini, ubi ungu merupakan indikator asam basa. Bila terkena basa, warnanya akan berubah hijau, sedangkan bila terkena asam akan berubah kemerahan. Beberapa resep yang saya baca juga mengatakan bahwa warna ungu akan berubah menjadi kelabu setelah bercampur dengan adonan telur. Tujuan dari penambahan jeruk nipis ini agar warnanya kemerahan cantik, tidak keabuan. Namun sepertinya asamnya kurang kuat, warnanya jadi tidak jelas. Ungu, iya sedikit, coklat sedikit, kemerahan sedikit. Kualitas ubi ungu juga mempengaruhi hasil akhir, katanya sih kalau ubi ungunya bagus, warna ungunya bisa jadi lebih cetar. J