Halo!
Setiap makhluk itu unik. Terutama anak-anak. Ditinjau dari sisi kesehatan, anak-anak belum memiliki enzim pemetabolisme yang sempurna, maka dari itu metabolismenya belum berkembang. Hal ini menjadi salah satu dasar mengapa ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi oleh manusia dewasa, namun dilarang keras untuk anak-anak. Berikut adalah beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi anak, semoga bermanfaat.
1. Aspirin (Asam asetil salisilat)
Aspirn merupakan obat yang cukup terkenal dan digunakan secara luas di Indonesia. Indikasi obat ini adalah sebagai analgesik (anti nyeri, biasa digunakan biar nggak pusing) dan antipiretik (penurun panas / demam). Kenapa tidak boleh digunakan untuk anak-anak? Aspirin memiliki resiko Reye's syndrome pada anak. Reye's syndrome menyebabkan kerusakan hati (liver) dan ginjal anak. Reye's syndrome sebenarnya tidak hanya dapat menyerang anak-anak, orang dewasa pun bisa terkena sindrom ini, namun kejadian pada anak lebih sering. Jangan berikan obat ini apabila anak Anda mengalami gejala flu maupun baru sembuh dari cacar. Gunakan obat OTC lain yang lebih aman seperti parasetamol (asetaminofen) atau ibuprofen. Kecuali ada pengawasan medis yang ketat, jangan sekali-kali gunakan aspirin untuk anak Anda!
2. Loperamid
Loperamid biasa digunakan untuk mengobati diare. Pada tahun 1990 industri Johnson & Johnson secara sukarela menarik Immodium Drops (berisi loperamid yang tadinya digunakan untuk mengobati diare anak) dari pasaran setelah terjadi laporan 18 kasus paralitik ileus yang menyebabkan 6 kematian (laporan WHO). Paralitik ileus adalah kelumpuhan usus sehingga menyebakankegagalan peristaltik. Anak-anak juga lebih sensitif terhadap efek samping loperamid yakni dehidrasi.
BTW sekalian ngasih info, kalau terkena diare dengan darah atau lendir JANGAN diobati dengan obat antidiare. Biasanya darah dan lendir ini akibat ulah toksin bakteri. Maka dari itu bila diberi obat antidiare si poop beserta bakteri dan toksinnya tertahan di dalam usus, tidak bisa keluar. Untuk melawan bakteri dibutuhkan antibiotik dan antibiotik means butuh resep dokter. Jadi, konsumsi oralit dan kunjungi dokter Anda segera.
Info kedua, persentase cairan pada tubuh anak lebih besar dibanding pada orang dewasa. Jika anak-anak terkena diare, mereka akan lebih mudah mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada anak ini SANGAT BERBAHAYA. Sebagian besar penyusun tubuh hilang dapat menyebabkan kematian pada anak jika terlambat ditangani. Segera berikan oralit atau larutan gula garam untuk mengganti cairan tubuh dan elektrolit yang hilang. Apabila ternyata anak Anda tidak mau minum, segera bawa ke layanan kesehatan terdekat!
3. Metoklopramid
Metoklopramid digunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Metoklopramid tidak boleh digunakan untuk anak karena menyebabkan gejala ekstrapiramidal. Gejala ekstrapiramidal berupa kelainan gerak seperti tremor (gemetaran), kontraksi otot yang berlebihan, dan bahkan dapat menyebabkan kejang. Menurut guideline, lini pertama terapi mual dan muntah adalah ondansetron. Obat mual muntah lain yakni domperidon juga cukup aman dikonsumsi anak.
Itu beberapa di antara sekian (lumayan) banyak obat yang tidak direkomendasikan untk anak. Mungkin ada yang mau menambahkan obat lain?
=cc time=
Info bahwa metoklorpramid tidak boleh dikonsumsi anak baru saya ketahui ketika praktikum comdis. Kalau aspirin menyebabkan reye's syndrome pada anak sebenarnya saya sudah tahu, tapi saat praktikum saya malah lupa. Akibatnya saya meloloskan resep dokter berisi aspirin saat skrining resep tanpa disertai KIE untuk memonitor efek sampingnya. Akibatnya lagi saya dikeluarkan dari praktikum sehingga tidak bisa ikut praktikum dispesing. Huhuuu D:
Sudah dua bulanan belakangan ini saya di(sok)sibukkan dengan praktikum ComDis (Compounding & Dispensing). Hidup rasanya cuma digunakan untuk mempersiapkan hari kamis, hari di mana praktikum comdis dijadwalkan. Menghafal minikuis, eh ... menghafal obat dan antek-anteknya (seperti nama dagang, sediaan lazim, efek samping, interaksi obat, dan KIE/ Komunikasi Edukasi dan Informasi yang harus diberikan ke pasien). Tetapi mungkin karena niat saya yang salah, menghapalkan antek-antek obat hanya untuk lolos minikuis sebelum praktikum, maka hapalan itu hilang ketika minikuis sudah selesai dikerjakan. T-T
Amal itu tergantung niat.
Allah memberi sesuai yang kita niatkan.
Akhirnya yang saya dapatkan mungkin hanya nilai minikuis :(
Semoga kita bisa memperbaiki niat kita, aamiin...
Source
No comments:
Post a Comment
Hai haaaaiiii terimakasih sudah mampir ke blog My Rustic Dishes.
Kalau ada yang kurang jelas, atau ada yang ingin ditanyakan silakan tinggalkan komentar di sini :)
Komentar kalian akan membuat blog ini lebih hidup. Terima kasih, You guys are awesome! :D