Iklan Obat Indonesia : Sudah Baikkah?

Warning : Di postingan kali ini saya menggunakan bahasa non formal.

Dapat tugas review iklan produk obat yang diiklankan secara tidak etis, dan menilai dimana letak ketidakberesannya.

Sudah ada 1 produk obat yang saya pikirkan, yaitu produk A**. Orang yang menjual produk ini mengklaim bahwa produk herbal tersebut bisa MENYEMBUHKAN berbagai penyakit reproduksi, tanpa memberikan informasi jelas terkait produk kepada calon customer. Saya pernah bertanya kandungan tumbuhan ajaib dalam produknya, namun tidak digubris. And you know what? Saya malah diblokir! Saya tidak bisa melihat postingan mereka lagi jika menggunakan akun saya yang ini. Tapi masih bisa, jika menggunakan akun google+ saya yang lain.

Dari sini saya semakin curiga bahwa ada sesuatu, entah apa itu. Berdasarkan pengalaman kuliah selama 4 tahun di Fakultas Farmasi, semua obat itu memang harus dijabarkan komposisi terutama zat aktifnya. Jujur, saya penasaran. Apakah mereka sendiri tidak tahu apa isi produk yang mereka iklankan? Kalau memang begitu, kan kasihan masyarakat awam yang melihat iklannya. Sudah sakit, masih pula diiming-imingi dengan iklan tidak jelas.

Saya disini tidak menyalahkan produk yang katanya rekomendasi seorang tenaga kesehatan tersebut, karena :

1. Saya tidak tahu apakah tenaga kesehatan tersebut benar-benar merekomendasikan produk ini, karena sesungguhnya seorang tenaga kesehatan DILARANG mengiklankan produk obat maupun alat kesehatan. Atau jangan-jangan orang yang iklan cuma asal saja, tanpa sepengetahuan beliau dalam memakai namanya untuk iklan.

2. Saya tidak tahu apakah akun yang memblokir saya tersebut merupakan akun resmi dari si produk. Bisa sajakan, dari industrinya sendiri sudah mengiklankan dengan cara yang benar. Namun ternyata setelah berpindah tangan ke penjual lain, promosinya jadi amburadul.

Sudah itu saja. Untuk masyarakat Indonesia, tolong hati-hati jika bertemu iklan obat dengan indikasi luar biasa banyak (misal : dapat menurunkan tekanan darah pada pasien darah tinggi dan bisa menaikkan tekanan darah pada pasien darah rendah). Just be careful. Saya memang belum lulus sekolah profesi, tapi seenggaknya saya tahu dan mencoba memberi tahu. Saya hanya ingin menjadi tenaga kesehatan yang tidak mencelakakan manusia.

*BTW seenggaknya menurut BPOM produk tersebut aman kok *?* . Sudah ada no registrasinya di BPOM. Fair play, saya tidak hanya menyebutkan minus, tapi juga plus produk tersebut.

Sekian.

Wassalam.